JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Setelah sukses membawa grup musik terkenal Tame Impala pada April dan M83 pada Mei lalu, kini kiosPLAY selaku promotor berhasil mengundang Morrissey untuk kembali menyapa para penggemarnya di Jakarta, Rabu (12/10).
Venue konser yang bertempat di GBK Sports Complex tepatnya di Ex Golf Driving Range Senayan ini sudah mulai dipadati oleh para penggemar setia Moz, panggilan akrab Morrissey, sejak pukul 16.00 WIB meski pintu gerbang baru dibuka dua jam setelahnya. Terlihat jelas antusias penonton akan kedatangan penyanyi asal Inggris idola mereka.
Setelah penayangan kompilasi video dari beberapa musisi seperti Alice Cooper, The Ramones, dan Ike & Tina Turner selama kurang lebih setengah jam, Morrissey pun muncul untuk memulai konser pada pukul 20.00 WIB dan disambut dengan teriakkan meriah penonton.
Menggunakan kemeja satin biru dan celana hitam, Morrissey memulai konser dengan lagu Suedehead yang turut dinyanyikan oleh para penggemarnya.
“Halo,” sapa mantan frontman The Smiths ini dengan bahasa Indonesia. Hal ini membuat seluruh isi venue penuh dengan teriakkan bahkan gelak tawa.
Lagu Alma Matters menjadi lagu kedua yang ia bawakan dan berhasil membuat seluruh penggemarnya untuk kembali ikut berdendang.
“I am incredibly happy today, thank you for having me,” ujar Morrissey sebelum melanjutkan penampilannya dengan lagu Everyday is Like a Sunday.
Dan setelah membawakan lagu Kiss Me A Lot, penyanyi bernama lengkap Steven Patrick Morrissey ini mengucapkan “Terima kasih” dalam bahasa Indonesia kepada para penggemarnya yang sontak membuat suasana makin riuh.

Tak puas meramaikan suasana dan memukau para penonton, Morrissey membuka kemeja birunya ketika ia tengah menyanyikan lagu lamanya, Let Me Kiss You dan kemudian mengganti bajunya menjadi kemeja warna hitam.
“Do you like Donald Trump?” tanya Morrissey dan kemudian para penonton pun kompak menjawab “No!” Morrissey pun tertawa dan menimpali dengan mengatakan “I’m so surprised.” Kemudian penyanyi yang merilis album pertamanya Viva Hate pada tahun 1988 ini melanjutkan konser dengan menyanyikan lagu dari album di tahun 2014 yaitu World Peace is None of Your Business.
Morrissey dikenal sering menyampaikan pesan yang kuat melalui lagu-lagu ciptaannya, seperti saat ditayangkannya kompilasi video kekerasan polisi AS terhadap masyarakat dan bahkan binatang yang mengiringi lagu Ganglord.
“Please don’t kill anything. Enough slaughter, enough, enough, enough,” ucap Morrissey yang merupakan seorang vegan.
Kemudian ia membawakan lagu Meat is Murder sambil menampilkan kompilasi video yang memperlihatkan pembunuhan hewan-hewan dan tanpa sensor. Video ini sendiri merupakan kecaman Morrissey terhadap pembunuhan hewan berakhir dengan pesan kuat yakni “daging adalah pembunuhan, apa alasanmu sekarang?”
Setelah video berakhir, selesai pula konser pada pukul 21.30 WIB. Para penggemar pun tak merasa puas, terlihat dari banyaknya orang yang mengeluh karena sang idola bahkan tak ‘pamit’ dan tidak melakukan encore meski sudah ditunggu-tunggu.
“Agak kecewa, sih, soalnya ending-nya ngegantung. Dan juga karena nggak semua lagu-lagu terkenalnya dia bawa, kayak The More You Know Me,” keluh seorang penonton bernama Marissa.
Selain lagu-lagu tersebut Morrissey juga membawakan Speedway, Ouija, Jack Ripper, First Gang Die, Judy is Ker-Plunk, You’re The One for Me, How Soon is Now?, dan You Have Killed Me.
Namun terbukti bahwa sembilan belas lagu tak cukup memuaskan bagi para penggemarnya, terlihat dari banyaknya penonton yang masih berharap idola mereka kembali masuk ke panggung dan menutup konser ini secara ‘resmi’ dengan encore.
Penulis: Valerie Dante
Editor: Kezia Maharani Sutikno
Foto: kiosPLAY, Valerie Dante