Pesta demokrasi pun dimulai, semua warga antusias meramaikan pemilihan umum calon legislatif kali ini. Tak terkecuali bagi warga Permata Pamulang yang ikut menyambutnya dengan cara yang unik. Tempat Pemungutan Suara (TPS) tak hanya dijadikan sebagai sarana menyalurkan aspirasi mereka, tapi juga sebagai sarana kreatifitas.
Menarik, TPS 17 warga RT 04 / RW 03 dihiasi dengan pernak-pernik lampion dan renda-renda yang ternyata terbuat dari sampah daur ulang. Hasil kreasi ini dipersiapkan sudah sejak tiga bulan yang lalu oleh kelompok Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat dengan mendaur ulang limbah rumah tangga, seperti bungkus minyak, kopi, sabun cuci, dan kardus-kardus bekas.
Hiasannya pun beragam, ada lampion yang terbuat dari bungkus minyak goreng yang digantung di langit-langit tenda TPS, ada pula kupu-kupu yang terbuat dari bungkus detergen yang menghiasi pintu masuk, serta tak ketinggalan bunga-bunga yang menghiasi dinding-dinding TPS.
“Sadar lingkungan di masyarakat. Sampah itu tidak semua harus dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir. Ada plastik-plastik bekas yang dapat digunakan dan berguna.” kata salah satu ibu PKK Anggrek Bulan.
Tak hanya hiasan daur ulang, tapi TPS diramaikan dengan musik yang dipasang oleh panitia.
“Idenya bagus pake daur ulang, cuma masih kurang warna aja. Bagi warga sekitar bisa dijadikan warga sekitar buat dijadikan kesibukan.” tutur Kent setelah mencoblos.
[divider] [/divider] [box title=”Info”]
Reporter: SDS
Editor: Patric Batubara
Fotografer : SDS [/box]