SERPONG, ULTIMAGZ.com — Tak hanya metode saja yang baru, pada pelaksaan masa Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) 2015 juga telah ada dua divisi untuk menambah kualitas kerja panitia OMB , yakni Divisi Public Relations (PR) dan Divisi Riset. Kedua divisi tersebut baru dibentuk pada tahun ini.
Sebelum kegiatan OMB berlangsung, Divisi riset melakukan riset dari dalam dan luar kampus UMN mengenai bagaimana seharusnya kegiatan OMB diadakan. Riset tersebut dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti wawancara dan kuesioner guna mengevaluasi pelaksanaan OMB yang berlangsung di tahun-tahun sebelumnya.
“Tim menyebar kuesioner dan wawancara ke mahasiswa angkatan 2014 dan mahasiswa senior. Juga ke mahasiswa aktif dan mahasiswa yang kurang aktif. Kami juga melakukan riset ke dosen,” ujar Koordinator Divisi Riset OMB Clara Vipasana.
Di dalam kampus, tim riset OMB menerima sebanyak 300 responden melalui metode wawancara dan kuesioner. Sedangkan di luar kampus, kuesioner direspon oleh 1000 responden. Kuesioner tersebut disebarkan dalam bentuk Google Docs.
Tak hanya itu, Divisi Riset juga melakukan penelitian terhadap minat dan bakat mahasiswa baru, sehingga dapat diketahui apakah mahasiswa baru UMN ini sudah mengetahui minat dan bakatnya atau belum. Ada pula observasi kegiatan yang dilakukan pada hari pelaksanaan OMB di mana tim riset merangkum segala masukan dan saran.
“Kita juga ngerekap hasil data yang diperoleh untuk OMB selanjutnya,” ujarnya.
Berbeda dengan Divisi Riset, kerja Divisi PR ini adalah sebagai pusatnya informasi mengenai OMB. Kerja dalam divisi ini terbagi menjadi tiga, yaitu tim website yang memberikan info lewat website, tim desain, dan tim komunikasi yang bertugas untuk menerima pertanyaan, saran, dan keluhan.
“Misal ada org tua nanya, atau mahasiswa baru (maba) nanya OMB bawa apa saja, itu kita yang jawab,” ujar Koordinator Divisi PR OMB Christian Wijasa.
Ia pun mengungkapkan bahwa tantangan bagi divisi ini adalah tidak dapat diperkirakannya keluhan yang ada. Christian mengatakan, selama OMB berjalan dua hari ini divisi PR telah menerima sekitar 10 hard complain.
“Kayak misalnya kondisi lagi tenang, tiba-tiba ada orang tua telpon. Complain biasanya tentang banyaknya tugas dan jam pulang yang sore sekali,” ujarnya.
Untuk itu, divisi ini setiap harinya menghampiri beberapa orang tua mahasiswa baru yang menunggu. Mereka juga memberikan informasi mengenai pelaksanaan OMB kepada beberapa orang tua yang datang setiap harinya.
Editor: Ghina Ghaliya