• Login
Upgrade
uvcef4fq.ultimagz.com
Advertisement
No Result
View All Result
No Result
View All Result
uvcef4fq.ultimagz.com
No Result
View All Result

Sering Bercermin? Begini Sejarah Perkembangannya

by
May 11, 2018
in Uncategorized
0
491
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com –  Setiap orang pasti pernah menggunakan cermin, khususnya para kaum hawa. Namun, apakah Ultimates tahu bagaimana awal mula manusia bercermin?

Pada awalnya, manusia melihat bayangan dirinya melalui pantulan air di danau maupun dalam suatu wadah. Berdasarkan sejarahnya, masyarakat kemudian menggunakan batu sebagai alat untuk merefleksikan citranya. Sekitar 2000 SM, di wilayah Amerika, masyarakat merefleksikan dirinya menggunakan batu yang mengkilap. Berbeda lagi dengan masyarakat Mesopotamia (kini disebut Irak) dan Mesir, yang mengolah tembaga dan perunggu untuk bercermin sejak 4000 SM dan 3000 SM. Di dataran Cina sendiri, cermin perunggu dan tembaga diproduksi sekitar tahun 2000 SM dari kebudayaan Qijia.

Terus berkembang, cermin yang pada saat itu digunakan oleh mayoritas kalangan atas beralih bahan dasar. Batu, tembaga dan dan perunggu ditinggalkan menjadi cermin kaca berlapis logam/timah cair pada awal abad sesudah Masehi di Lebanon. Dengan membuat potongan kaca halus, cermin kuno ini diciptakan dengan ditiup hingga menggelembung dan kemudian dipotong. Cara ini juga merupakan awal mula pembentukan kacamata.

Cermin tiup yang kemudian menghasilkan bentuk cekung dan cembung atau yang dikenal dengan cermin melingkar, ternyata sangat rapuh. Meskipun sudah dilapisi dengan logam cair, ukurannya yang kecil, rapuh, dan gambar yang terdistorsi, dianggap tidak sebanding dengan harganya yang sangat mahal pada masa itu. Hal ini membuat mayoritas masyarakat menjadikan cermin logam solid sebagai favorit hingga abad ke-19 karena sifatnya yang dapat bertahan lama.

Di awal Abad Renaisans, bangsa Eropa terus melakukan penyempurnaan terhadap pembuatan cermin melalui penggunaan timah dan raksa. Walau waktunya tidak diketahui secara spesifik, kota Venesia sempat dikenal dengan produksi kacanya pada masa Renaisans. Karena keindahan dan harganya yang sangat tinggi, cermin menjadi salah satu penanda status sosial pada saat itu.

Hingga pada tahun 1835, pria berkebangsaan Jerman, Justus Liebig menggunakan metode pengendapan lapisan perak metalik ke kaca melalui reduksi kimia perak nitrat. Ciptaannya mampu menghasilkan cermin yang sangat tipis, namun kuat. Selain itu harganya jauh lebih terjangkau, itulah yang membuat cermin hingga saat ini digunakan oleh seluruh kalangan di masyarakat.

 

Penulis: Gabrielle Alicia Wynne Pribadi

Editor: Gilang Fajar Septian

Sumber: Chinavoc.com, Okezone.com

Foto: Pinterest.co.uk

Related Posts

Waka Waka Production Hadirkan Drama Musikal “2 AM: The Musical”

by
August 27, 2024

“Look Back”: Relasi Rumit antara Seniman dan Karya Mereka

by
August 15, 2024

RAN For Your Kids, Persembahan RAN untuk Hari Anak Nasional

by
July 25, 2024

Siap Guncang 5 Kota, Reality Club Umumkan Konser Tur Bertajuk “Reality Club Presents…Indonesia Tour 2024”

by
July 20, 2024

UMN Jadi Tuan Rumah Pembukaan Jakarta Australs 2024 di Indonesia

by
July 5, 2024

Premium Content

Bali Creative Week 2017 Tampilkan Kreativitas Lokal

May 4, 2017

The Pokémon Company, Nintendo, dan Twitch Rayakan 20 Tahun Pokémon

February 28, 2016

BIYAN dan The Goods Dept. Sabet Penghargaan Pia Alisjahbana 2017

October 23, 2017

Browse by Category

  • Business
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Sports
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Browse by Tags

Explore Bali Market Stories Pandemic Premium Stay Home United Stated Vaccine Work From Home Wuhan

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Learn more

Categories

  • Business
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Sports
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Browse by Tag

Explore Bali Market Stories Pandemic Premium Stay Home United Stated Vaccine Work From Home Wuhan

Recent Posts

  • Waka Waka Production Hadirkan Drama Musikal “2 AM: The Musical”
  • “Look Back”: Relasi Rumit antara Seniman dan Karya Mereka
  • RAN For Your Kids, Persembahan RAN untuk Hari Anak Nasional

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?