• Login
Upgrade
uvcef4fq.ultimagz.com
Advertisement
No Result
View All Result
No Result
View All Result
uvcef4fq.ultimagz.com
No Result
View All Result

Mengenal Generasi Stroberi, Julukan Lain Generasi Z

by
April 17, 2022
in Uncategorized
0
491
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SERPONG, ULTIMAGZ.com – Buah stroberi biasanya identik dengan keindahan dan bentuknya yang unik. Namun, di sisi lain, buah warna merah berbintik ini seringkali diasosiasikan dengan generasi Z atau generasi kelahiran 1997 sampai 2012.

Bagaimana bisa begitu? Jawabannya tentu saja terletak pada sisi lain dari buah stroberi yang rapuh dan mudah rusak. Generasi Z dipandang sebagai generasi yang terlihat unik, tetapi rapuh layaknya buah stroberi. Hal itulah yang membuat generasi Z mendapatkan julukan ‘strawberry generation’. 

Nyatanya, hal ini tak hanya terjadi di generasi Z saja. Menurut psikolog klinis Student Support Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Fika Astridianingrum, fenomena ini tidak hanya terjadi pada generasi Z saja.

“Di generasi saya pun (generasi Y, lahir pada 1981–1994) tidak menutup kemungkinan kalau ada orang yang memiliki sifat seperti ini (strawberry generation). Hanya saja tidak booming seperti sekarang,” ujarnya kepada tim ULTIMAGZ pada Senin (11/04/22). 

Lantas, apa yang mendasari istilah strawberry generation ini semakin populer di kalangan generasi Z?

Asal-usul Strawberry Generation

Istilah strawberry generation pada mulanya muncul dari Taiwan yang ditujukan pada sebagian generasi baru yang lunak seperti buah strawberry. Pemilihan buah stroberi untuk penyebutan generasi baru ini juga karena buah stroberi biasanya tampak unik, tetapi begitu ditekan akan mudah hancur. Menurut Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya “Strawberry Generation” (2017), mereka adalah generasi yang penuh dengan gagasan kreatif tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati.

Setiap anak yang tumbuh sebagai strawberry generation cenderung memiliki sikap yang mudah menyerah atau pesimis dan kerap mendiagnosa diri sebagai seseorang yang buruk. Hal ini dapat berakibat buruk pada pola pikir dan kepercayaan diri anak tersebut.

Fika juga mengungkapkan bahwa peran orang tua dan lingkungan menjadi faktor utama yang membentuk pribadi para strawberry generation. “Pola asuh orang tua dan lingkungan yang membiarkan anaknya kurang mengeksplor sekitarnya juga dapat membentuk kepribadian anak menjadi strawberry generation,” ungkap Fika. 

Cara mengasuh anak seperti inilah yang dapat membuat si anak menjadi takut menghadapi tantangan dan cenderung mudah stres. Namun, Fika mengatakan bahwa tidak semua generasi Z saat ini adalah generasi stroberi. Hal tersebut kembali lagi kepada pemikiran atau pribadi setiap individu.

 “Kalau di dasarnya sudah kuat, maka mereka (generasi Z yang memiliki wawasan luas) tetap dapat kuat dalam menghadapi tantangan di masa depan,” ucap Fika.

Dampak Strawberry Generation pada Generasi Saat Ini

Mengenai pandangan bahwa generasi saat ini adalah generasi yang instan, Fika mengatakan bahwa sebetulnya situasi tidak bisa disalahkan. Hal ini karena setiap pribadi tersebut harus tetap bisa mengikuti perkembangan. 

Atas hal tersebut, menurut Fika, generasi saat ini ada baiknya dapat memanfaatkan perkembangan yang ada. Melalui perkembangan tersebut, generasi Z dapat melakukan kegiatan positif seperti membuat konten. Fika juga mengatakan pentingnya pengelolaan diri dan emosi supaya tidak terbawa ke arah negatif. “Perlu juga mereka (generasi Z) belajar dari pengalaman mereka bahwa segala sesuatu membutuhkan proses dan gak bisa instan,” tegas Fika. 

Solusi untuk Strawberry Generation

Fika mengatakan didikan dasar yang diberikan oleh orang tua adalah solusi utama untuk menghadapi strawberry generation. Orang tua harus mau mengeksplor ilmu parenting yang terus berkembang dari masa ke masa. Hal tersebut Fika katakan bisa dengan membaca berbagai buku mengenai parenting sehingga orang tua dapat memiliki informasi yang cukup untuk anaknya. 

Tak hanya orang tua, generasi Z juga harus mendapatkan informasi yang cukup atau lebih luas untuk dirinya. Hal ini mengenai bagaimana generasi Z mengambil keputusan dan menghadapi tantangan di lingkungan. Fika juga mengatakan bahwa hal ini berkaitan dengan perkembangan teknologi saat ini. Generasi Z harus dapat memfilter informasi yang beredar. “Jangan sampai mereka (generasi Z) pada akhirnya jadi mudah percaya akan issue tertentu,” kata Fika. 

Solusi lainnya, yaitu hindari melakukan self-diagnosed atau self-judgement. Mengenai hal ini, Fika kembali mengatakan bahwa kebiasaan membaca sangat dibutuhkan untuk menambah wawasan diri. Untuk mencegah terjadinya hal semacam itu, Fika merekomendasikan supaya lebih baik melakukan konseling kepada ahlinya, yaitu psikolog. 

Tak hanya memfilter informasi, tetapi generasi Z juga diharapkan dapat memfilter media sosial yang baik untuk dirinya dan jangan mudah untuk menceritakan hal pribadi ke media sosial. Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya strawberry generation, tak hanya peran orang tua yang dibutuhkan. Namun, peran dari setiap pribadi (generasi Z) juga dibutuhkan. Generasi Z harus dapat berpikir kritis dalam menghadapi perkembangan zaman. 

 

 

Penulis: Carolyn Nathasa, Josephine Arella 

Editor: Jessica Elisabeth Gunawan

Foto: unsplash.com

Sumber: Kasali, R. (2017). “Strawberry Generation”. Penerbit Mizan, tagar.id, djkn.kemenkeu.go.id

Related Posts

Waka Waka Production Hadirkan Drama Musikal “2 AM: The Musical”

by
August 27, 2024

“Look Back”: Relasi Rumit antara Seniman dan Karya Mereka

by
August 15, 2024

RAN For Your Kids, Persembahan RAN untuk Hari Anak Nasional

by
July 25, 2024

Siap Guncang 5 Kota, Reality Club Umumkan Konser Tur Bertajuk “Reality Club Presents…Indonesia Tour 2024”

by
July 20, 2024

UMN Jadi Tuan Rumah Pembukaan Jakarta Australs 2024 di Indonesia

by
July 5, 2024

Premium Content

Siapa Pantas Jadi Runner-up Premier League?

March 10, 2018

‘Who Moved My Cheese?’: Buku Tentang Kebenaran “Move On” yang Mendunia

May 16, 2018

Marcella Astrid, Cendekia Utama Wisuda VIII: Pertanggungjawabkan Kuliah

November 29, 2015

Browse by Category

  • Business
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Sports
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Browse by Tags

Explore Bali Market Stories Pandemic Premium Stay Home United Stated Vaccine Work From Home Wuhan

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Learn more

Categories

  • Business
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Sports
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Browse by Tag

Explore Bali Market Stories Pandemic Premium Stay Home United Stated Vaccine Work From Home Wuhan

Recent Posts

  • Waka Waka Production Hadirkan Drama Musikal “2 AM: The Musical”
  • “Look Back”: Relasi Rumit antara Seniman dan Karya Mereka
  • RAN For Your Kids, Persembahan RAN untuk Hari Anak Nasional

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?