• Login
Upgrade
uvcef4fq.ultimagz.com
Advertisement
No Result
View All Result
No Result
View All Result
uvcef4fq.ultimagz.com
No Result
View All Result

Gaslighting dan Bahayanya dalam Hubungan

by
February 7, 2021
in Uncategorized
0
491
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, ULTIMAGZ.com – Gaslighting adalah sebuah tindakan memanipulasi seseorang secara psikologi dengan memaksa mereka mempertanyakan pikiran, ingatan, dan peristiwa yang pernah terjadi. Tindakan ini termasuk ke dalam kekerasan mental dan dapat menyebabkan korban mempertanyakan kewarasan diri serta merusak kepercayaan diri.

Aksi gaslighting ini biasa dilakukan agar sang pelaku dapat mendominasi sebuah hubungan, hal ini dilakukan untuk menutupi perbuatan buruk mereka, misalnya perselingkuhan. Pelaku melakukan segala cara agar membuat mereka terlihat tidak bersalah dengan cara berbohong, menyudutkan korban, dan mencari alasan.

Melansir dari Psychology Today dan Kompas.com, berikut merupakan beberapa tanda gaslighting yang dapat Ultimates pelajari agar tidak menjadi korban para pelaku gaslighter.

1). Sering menyatakan kebohongan

Para pelaku seringkali berbohong dengan berbagai alasan. Pertama mereka akan melakukan kebohongan kecil dan terus menutupinya dengan kebohongan-kebohongan yang lebih besar.

Bahkan ketika mereka tertangkap basah melakukan kebohongan, mereka akan terus menyangkal, menolak, dan bahkan menyalahkan korban. Akhirnya korban pun mempertanyakan kembali ingatannya dan mempercayai sang pelaku.

2). Menggunakan sesuatu yang berharga bagi korban sebagai serangan

Gaslighter biasanya melakukan manipulasi dengan menggunakan orang-orang penting dalam hidup korban, membuat sang korban percaya, dan yakin bahwa sang pelaku adalah satu-satunya orang yang dapat dipercaya.

Misalnya, dengan berkata “Semua keluargamu membicarakanmu, mereka pikir kamu sangat menderita karena memilih aku.”

3). Selalu mengingat kesalahan korban

Pelaku mengingat kesalahan yang pernah dilakukan korban kemudian menggunakannya dalam argumen agar pelaku terlihat tidak bersalah.

Mereka mengawalinya dengan kebohongan, komentar sinis, dan membuat korban merasa bahwa diri mereka sendiri lah yang menjadi sumber masalah.

4). Perilaku dan ucapan tidak sesuai

Ucapan pelaku biasanya sangat manis dan menjanjikan, tetapi seringkali tidak dijalankan. Mereka membiarkan korban mendengarkan apa yang ingin korban dengar kemudian tidak melaksanakannya dan bertendak semena-mena.

5). Memutar balikkan fakta

Dikenal sebagai “proyeksi” dalam terapi-berbicara, pelaku gaslighting sering menuduh korban melakukan hal buruk yang sebenarnya mereka lakukan sendiri. Misalnya, pelaku berselingkuh, tetapi menuduh korban yang melakukan perselingkuhan.

Ketika pelaku menuduh korban, korban akan sibuk membela diri dan melupakan bahwa pelaku yang melakukan hal tersebut.

6). Ketika korban mulai lepas, pelaku memuji korban

Ketika korban sudah mulai sadar dan ingin melepaskan diri dari hubungan tersebut, pelaku gaslighter akan memuji dan membanggakan korban. Dengan begitu, korban yang sudah terikat dalam hubungan tersebut akan berpikir bahwa sebenarnya pelaku tidak terlalu buruk dan melupakan kesalahan mereka.

7). Mempertanyakan kewarasan korban

Para pelaku akan mempertanyakan realitas dan kewarasan korban, apakah korban sedang berhalusinasi, paranoid, atau memang kenyataan. Hal ini akan sukses membuat korban merasa ada yang tidak benar dalam diri mereka dan akan kehilangan kepercayaan dirinya.

Setelah mengetahui tanda-tanda tersebut, tentu saja akan sulit bagi korban mengakui kenyataan bahwa dirinya sedang dipermainkan oleh pasangannya sendiri. Maka dari itu, langkah pertama yang harus dilakukan korban adalah dengan menyadari bahwa dirinya berharga dan menerima bahwa hubungannya tidak sehat.

Dengan melakukan penerimaan tentu saja korban akan lebih mudah menerima masukan dari orang lain dan menyelesaikan masalah. Korban juga dapat berkunjung ke psikolog, psikiater, atau orang-orang terdekat. Terakhir, tinggalkan hubungan dengan sang pelaku agar tidak terus-menerus terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.

 

Penulis: Keisya Librani Chandra

Editor: Xena Olivia

Foto: lifestyle.okezone.com

Sumber : psychologytoday.com, kompas.com, tirto.id

Related Posts

Waka Waka Production Hadirkan Drama Musikal “2 AM: The Musical”

by
August 27, 2024

“Look Back”: Relasi Rumit antara Seniman dan Karya Mereka

by
August 15, 2024

RAN For Your Kids, Persembahan RAN untuk Hari Anak Nasional

by
July 25, 2024

Siap Guncang 5 Kota, Reality Club Umumkan Konser Tur Bertajuk “Reality Club Presents…Indonesia Tour 2024”

by
July 20, 2024

UMN Jadi Tuan Rumah Pembukaan Jakarta Australs 2024 di Indonesia

by
July 5, 2024

Premium Content

Pahami “Procrastination”, Kebiasaan Menunda Pekerjaan

November 5, 2022

Cerita Antony, Pemain Manchester United Usai Klubnya Dibantai Liverpool

March 23, 2023

Van Persie Alami Cedera Mata Parah

November 7, 2016

Browse by Category

  • Business
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Sports
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Browse by Tags

Explore Bali Market Stories Pandemic Premium Stay Home United Stated Vaccine Work From Home Wuhan

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Learn more

Categories

  • Business
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Sports
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Browse by Tag

Explore Bali Market Stories Pandemic Premium Stay Home United Stated Vaccine Work From Home Wuhan

Recent Posts

  • Waka Waka Production Hadirkan Drama Musikal “2 AM: The Musical”
  • “Look Back”: Relasi Rumit antara Seniman dan Karya Mereka
  • RAN For Your Kids, Persembahan RAN untuk Hari Anak Nasional

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?