Acara pameran jurnalistik UMN atau lebih dikenal dengan Communication Press (Commpress) kembali digelar pada 2014. Commpress pun berlangsung selama seminggu, mulai dari 23-30 April mendatang. Acara yang sudah terselenggara sejak tiga tahun terakhir ini menghadirkan berbagai konsep baru, seperti photobooth, seminar, dan workshop yang lebih beragam.
Diawali dengan opening Commpress yang diadakan di Lobby UMN, acara ini turut dihadiri panitia, kaprodi, dan sekaprodi Ilmu Komunikasi (Ilkom). Sekitar pukul 10.35 WIB, Commpress resmi dibuka dengan pengguntingan pita di bibir labirin lensa (tempat pameran) oleh Ketua Prodi Ilkom, Dra. Bertha Sri Eko, M.Si.
Sebelum peresmian opening Commpress UMN 2014, dalam sambutan oleh Sekaprodi Ilkom, Ambang Priyonggo mengatakan jika ia senang dengan kembali diadakannya Commpress, apalagi ini merupakan wadah bagi mahasiswa jurnalistik untuk berkarya.
“Saya sangat mengapresiasi acara ini. Acara ini adalah bukti kerja keras panitia sebagai wadah bagi temen-temen jurnalistik untuk berkarya dan menambah pengetahuan. Dan harapan saya, acara ini konsisten untuk digelar secara rutin,” ujar Ambang.
Namun, hal yang disayangkan adalah kurangnya minat para mahasiswa dalam mengikuti acara opening pada pagi itu, khususnya mahasiswa Ilkom. Sebagian mahasiswa Ilkom, khususnya Jurnalistik masih memilih bersikap tak acuh terhadap acara jurusan mereka. Padahal ajang ini adalah suatu wadah bagi mereka untuk menampilkan kemampuan dalam bidang jurnalistik.
“Kalo menurut gue, acaranya sudah terkonsep bagus dan terkoodinir, tapi sayang kalo konsepnya sudah matang tapi mahasiswanya tidak tertarik,” ujar Aby, mahasiswa Ilkom 2013.
Menurut Aby, konsep pameran masih perlu dilakukan penataan lagi agar dapat menarik perhatian mahasiswa di UMN. Selain itu, publikasi juga perlu dilakukan oleh panitia agar dapat menarik perhatian mahasiswa.
Namun, panitia tak cukup menyerah mengenai hal ini. Penambahan dekorasi labirin pameran pun dilakukan agar lebih menarik dan publikasi mengenai acara screening, seminar, worskhop dengan tema berbeda selama seminggu ke depan pun dilakukan.
[divider] [/divider]
[box title=”Info”]
Reporter : SDS
Editor: Desy Hartini
Foto: Dhita Adiati[/box]