• Login
Upgrade
uvcef4fq.ultimagz.com
Advertisement
No Result
View All Result
No Result
View All Result
uvcef4fq.ultimagz.com
No Result
View All Result

Pasar Triwindu Solo: Menjual Kenangan, Membeli Sejarah

by
September 17, 2014
in Uncategorized
0
491
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SOLO, ULTIMAGZ.com – Sisa-sisa romansa masa lalu tercecer sampai ke luar wilayah Keraton Mangkunegaran. Di dekat wilayah keraton, tepatnya di Jalan Diponegoro, berdiri suatu kompleks bangunan bergaya joglo—rumah adat Jawa Tengah—modern yang di dalamnya menjadi tempat penjual menjajakan sejuta kenangan masa lalu.

Dinamakan begitu sebab dulunya pasar ini memang hanya digelar tiap tiga windu sekali, yang berarti warga Solo harus menunggu 24 tahun untuk bisa belanja di sini. Konon, tempat ini merupakan kandang kuda keraton puluhan tahun lalu. Baru pada 1939, Pasar Triwindu didirikan sebagai sebagai kado ulang tahun Nurul Khamaril, Gusti Putri Mangkunegara VII.

Pasar ini kemudian mengalami pemugaran oleh pemerintah daerah Solo pada 2008 untuk memberikan kenyamanan lebih pada para penjual dan pengunjung. Kini, tidak ada lagi suasana pasar, digantikan dengan bangunan bertingkat dua berarsitektur modern. Nama dari pasar ini juga tercacat beberapa kali berganti. Semula sempat menjadi Pasar Windujenar, kemudian dikembalikan menjadi Triwindu. Hmm… agaknya pemerintah Solo merasa sayang membuang nama Triwindu yang sudah melekat sebagai identitas pasar barang antik ini.

Nah, berburu barang antik di sini tidak hanya menarik bagi kolektor, tetapi juga wisatawan yang sekadar ingin melihat-lihat. Kios-kios yang berjajar di sepanjang gang sempit sengaja men-display barang dagangannya sampai di luar lapak. Bau masa lalu menguar di antara ucapan penjual yang dengan ramah menanyakan mau mencari apa. Barang di pasar ini sangat beragam dan harga yang ditawarkan tentunya relatif lebih murah ketimbang membeli di kota-kota besar atau tempat lelang. Tentu, kalian harus menawarnya habis-habisan.

Barang yang dijual mulai dari dakon kuno (permainan anak-anak Jawa zaman dulu) berbahan kayu, miniatur sepeda, toples, lukisan kaca dan poster-poster kuno, tas-tas lawas, patung dan arca, kamera tua, buku primbon Jawa, perhiasan dari tembaga maupun sepuhan emas dan perak, televisi dan radio kuno, koleksi piringan hitam Nat King Cole dan penyanyi-penyanyi lawas lainnya, hingga gramofon yang masih berfungsi dengan baik.

Tidak semua barang yang dijual di sini barang peninggalan, ada pula yang merupakan reproduksi sebab yang asli tentu dilindungi oleh pemerintah. Harganya berkisar antara beberapa ribu rupiah sampai puluhan juta rupiah, tergantung nilai sejarah dan kondisinya. Sebuah kamera vintage yang masih berfungsi dengan baik, misalnya, dibandrol dengan harga Rp400.000,00 sementara yang sudah rusak seharga Rp200.000,00.

Berburu barang antik tidak akan membosankan di sini. Berjalan di antara barang-barang yang dulu sempat dipunyai, diingini, dan dicintai oleh seseorang akan membuat kalian seakan berjalan menembus lorong waktu. Tidak ada salahnya sekadar bertanya pada penjual tentang masa lalu barang yang akan dibeli, barangkali kalian akan mendengar cerita cinta atau kisah sedih yang menarik!

Membeli barang bekas tidak selalu berarti membeli sampah atau rongsokan yang tidak berguna. Kadang, membeli barang bekas berarti kalian membeli kenangan, memori yang rindu untuk dilestarikan di masa sekarang.

[divider] [/divider]
[box]
Reporter: Hana Krisviana
Editor: Maria Advenita
Foto: klik di sini
[/box]

Related Posts

Waka Waka Production Hadirkan Drama Musikal “2 AM: The Musical”

by
August 27, 2024

“Look Back”: Relasi Rumit antara Seniman dan Karya Mereka

by
August 15, 2024

RAN For Your Kids, Persembahan RAN untuk Hari Anak Nasional

by
July 25, 2024

Siap Guncang 5 Kota, Reality Club Umumkan Konser Tur Bertajuk “Reality Club Presents…Indonesia Tour 2024”

by
July 20, 2024

UMN Jadi Tuan Rumah Pembukaan Jakarta Australs 2024 di Indonesia

by
July 5, 2024

Premium Content

HanSan Festival 2017: Perkenalkan Budaya Korea di Kalangan Mahasiswa

May 4, 2017

Peringkat Terendah, Yosep Suprayogi Harap Infografis Picu Minat Baca Masyarakat

December 3, 2017

Beauty is Me: Redefinisi Arti Kecantikan

May 21, 2014

Browse by Category

  • Business
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Sports
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Browse by Tags

Explore Bali Market Stories Pandemic Premium Stay Home United Stated Vaccine Work From Home Wuhan

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Learn more

Categories

  • Business
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Health
  • Lifestyle
  • Sports
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Browse by Tag

Explore Bali Market Stories Pandemic Premium Stay Home United Stated Vaccine Work From Home Wuhan

Recent Posts

  • Waka Waka Production Hadirkan Drama Musikal “2 AM: The Musical”
  • “Look Back”: Relasi Rumit antara Seniman dan Karya Mereka
  • RAN For Your Kids, Persembahan RAN untuk Hari Anak Nasional

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?